Followers

Tuesday, October 19, 2010

Siapakah Idola Kita Di Agama Islam ?

Tahukah Anda dengan ST12, Ungu, Dewa, atau .. Luna Maya ? So pasti donk. Demikian juga dengan sederetan nama artis yang lain. Siapa yang tidak mengenal mereka akan dikatakan sebagai orang yang ketinggalan zaman, alias ‘nggak gaul gitu loch.

Idola, itulah ungkapan untuk seseorang yang dijadikan dambaan. Ada American Idol, Indonesia Idol, dan siapa tahu nanti akan ada istilah baru yaitu Syubban Idol (siapa yang mau daftar..?)

Dunia Idola memang sudah memasuki sudut-sudut kehidupan kita. Tanpa kita sadari, kita bisa tahu begitu banyak artis, penyanyi dengan lagu-lagu mereka yang melenakan hati. Bahkan, dengan serentetan gosip di sekeliling kehidupan mereka, jauh melebihi pengetahuan kita tentang keadaan di lingkungan sekitar kita sendiri.

Idola memang memiliki pengaruh terhadap para fans, sampai-sampai terkadang kita melihat ada orang yang berteriak histeris, bahkan bisa pingsan ketika melihat Idolanya. Sebuah hal yang kadang membuat kita bertanya, mengapa bisa seperti itu ya ?

Coba, kita bertanya pada diri kita sendiri, sebenarnya apa hubungan kita dengan mereka para Idola tersebut.
Apakah mereka saudara kita, teman atau tetangga kita. Atau apa yang sudah mereka berikan untuk kita, sampai-sampai kita harus mengidolakan mereka?

Kalau kita mau jujur pada diri sendiri, ternyata kita tidak punya hubungan apa-apa dengan mereka. Padahal banyak sekali di luar sana orang-orang yang memiliki hubungan yang sangat dekat degan kita tetapi kita lupa atau tidak tahu sama sekali tentang mereka.

Mari .. Untuk sejenak kita diam dan introspeksi diri masing-masing..

Kita kenal nama-nama artis, tetapi kita tidak tahu nama keluarga Rasulullah.

Kita tahu gosip kehidupan bintang film, tetapi kita buta akan sejarah kita sebagai umat Islam.

Kita hafal lagu-lagu band, tetapi kita tidak hafal Juz Amma, apalagi untuk hafal Al-Quran segluntung..

Kita bisa dengan mudah membeli kaset, poster atau apa saja yang berhubungan dengan idol, tetapi kita tidak pernah membeli buku-buku agama.

Kita betah duduk berjam-jam menonton Termehek-mehek di televisi, tetapi untuk duduk membaca dan mengkaji penngetahuan agama, rasanya .. males ..

Dan.. dan .. masih banyak lagi hal yang sebenarnya sungguh sebuah ironi.
Satu hal yang pasti, bahwa kelak ketika hari kiamat telah tiba, tak ada satu orang yang peduli dengan orang lain. Semuanya hanya memikirkan diri sendiri. Mereka yang kita idolakan pun tak akan ingat, apalagi mampu menolong kita. Bahkan, para Nabi pun hanya bisa berucap, “nafsi-nafsi” (sendiri-sendiri)

Namun … Di saat semua sedang sibuk memikirkan diri sendiri dan tiada peduli dengan orang lain, ada seseorang yang selalu peduli dan memikirkan nasib kita, dengan rasa cinta dan kasih sayang yang berlimpah.

Beliaulah … Baginda Rasulullah, yang tak henti-hentinya memanggil “ummati-ummati” (umatku-umatku) ..

Kita .. manusia-manusia hina, yang lemah tiada berdaya, selalu dipikirkan dan dicemaskan oleh Rasulullah.

Kita yang tidak tahu dengan sejarah Rasulullah, tak kenal dengan keluarga dan para sahabat beliau, tetapi Belaiu-lah yang akan memanggil nama kita di hari kiamat.

Kita yang sering kali malas beribadah, jarang membaca ayat-ayat Al-quran dan lebih suka melantunkan lagu-lagu, namun justru Rasulullah-lah yang akan datang menolong kita.

Kita yang di dunia ini .. sering melupakan Rasulullah, melalaikan ajarannya, tetapi justru beliau-lah yang selalu memikirkan kita.

Kita yang tak pernah berusaha meneruskan perjuangan Rasulullah, tetapi Rasulullah-lah yang berjuang membela kita di hadapan Allah.

Adakah kita merasa pantas untuk semuanya ..?

Adakah rasa malu yang terbersit dalam hati kita .. ?

Adakah keinginan kita untuk membalas rasa cinta dan kasing sayang Rasulullah kepada kita .. ?
Allahumma Sholli ‘ala Sayyidina wa Maulana Muhammad wa Alihi wa Shohbihi wa Sallim.
Astaghfirullah wa Atubu ilaih ..

No comments:

Post a Comment